Kisah “Ruh Saat Keluar dari Jasad dan Peristiwa yang Dialaminya” berdasarkan hadist yang diterjemahkan ulang oleh Ust.Zubeir S.Abdullah LC.
Sahabat Al-barra’ Ibnu ‘Azib menuturkan:
“Suatau hari kami keluar bersama Rasulullah dalam acara pemakaman salah seorang sahabat Anshor.Ketika kami telah sampai pemakaman, saat itu liang lahat sedang digali. Rasulullah duduk lalu kamipun duduk mengelilingi beliau, dan seolah-olah di atas kepala kami ada burung (ini adalah kiasan, bahwa para sahabat begitu serius mendengar Rasulullah sedang bersabda).Sedang ditangan beliau ada sebatang kayu yang beliau pukul-pukulkan ke tanah.Lalu beliau memandang ke langit lalu ke bumi,beliau mengangkat dan menundukkan pandangannya sampai tiga kali, kemudian belaiu bersabda:
:Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari adzab kubur, beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau bersabda:”Sesungguhnya seorang hamba yang beriman pada saat meninggal dunia dan menuju akhirat, maka para malaikat dari langit akan turun kepadanya.Para malaikat tersebut putih wajahnya, seolah-olah ada sinar matahari di wajah mereka.Mereka membawa kain kafan dari kain kafan surga,mereka juga membawa obat pengawet mayat dari surga.Lalu para malaikat tersebut duduk sejauh mata memandang dari orang yang akan meninggal tersebut.Lalu datanglah malaikat maut, kemudian duduk di dekat kepalanya dan berkata:”Wahai jiwa yang baik (dalam riwayat yang lain:jiwa yang tenang), keluarlah kamu untuk mendapat ampunan Allah dan keridhaan-Nya”.Maka ruh orang mu’min tersebut keluar dengan tenang seperti embun yang mengalir dari tempat air (yang terbuat dari kulit), lalu malaikat maut menyambut dan mengambilnya, (dalam sebuah riwayat yang lain:ketika ruh orang mu’min itu keluar, seluruh malaikat yang ada diantara langit dan bumi mendo’akannya,lalu dibukakan pintu-pintu langit.Tidak ada seorangpun malaikat penjaga pintu-pintu itu kecuali mereka mohon kepada Allah agar ruhnya melewati meraka).Jika malaikat maut telah mengambil ruhnya, maka para malaikat tersebut tidak membiarkannya sekejap matapun melainkan mereka segera mengambil dan meletakkannya di kain kafan dan obat pengawet tersebut. Itulah yang dimaksud firman Allah Ta’ala:
“Utusan-utusan Kami telah mewafatkannya, sedang utusan-utusan Kami tidak akan menyia-nyiakannya” (QS.Al-An’am 6:61). Dan keluarlah ruh dari jasadnya dengan bau yang harum, lebih wangi dari minyak kasturi yang ada di permukaan bumi ini.Beliau bersabda:”Lalu mereka membawanya naik dan mereka tidak melewati para malaikat kecuali mereka semua mengatakan “Ruh siapakah yang baik ini? Maka para malaikat yang membawanya menjawab: “Ini ruhnya si Fulan bin Fulan”. Mereka menamainya dengan sebaik-baik nama panggilannya sewaktu di dunia, sehingga mereka sampai ke langit dunia (langit yang paling bawah).Lalu mereka minta dibukakan untuknya, maka dibukakanlah langit untuknya. Maka semua malaikat muqorrobin yang ada di langit tersebut menyebarkannya ke langit berikutnya, sehingga sampai langit ke tujuh, lalu Allah ‘Azza wa Jallah berfirman: Tulislah kitab hamba Ku di dalam ‘illiyyin. Firman allah Ta’ala : “Tahukah kamu apakah ‘illyyin itu?(yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (Kepada Allah)”.(QS.Al Muthaffifin 83:19-20).
Lalu dituli kitabnya di ‘illiyyin, kemudian dikatakan:bawalah dia kembali ke bumi, karena Aku telah berjanji, bahwa dari padanya Aku ciptakan, dan kepadanya Aku kembalikan, dan dari padanya Aku bangkitkan untuk kedua kalinya.”
Rasulullah melanjutkan sabdanya: Lalu dibawalah ia kembali ke bumi dan kemudian ruhnya di kembalikan ke jasadnya. Beliau bersabda lagi :”Sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang meninggalkan mayat di kuburnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang sangat keras bentakannya, lalu dua malaikat tersebut berkata kepadanya dengan suara yang menghentak dan mendudukkannya, mereka bertanya kepadanya: Siapa Tuhanmu?maka jawabnya, Tuhanku ialah Allah. Mereka bertanya lagi, Apa agamamu? Ia menjawab:Agamaku Islam. Mereka bertanya lagi, siapa laki-laki yang diutus kepadamu? Maka ia menjawab: Dia adalah Rasulullah. Mereka bertanya lagi: Apa ilmumu? Ia menjawab, aku membaca Kitab Allah, lalu aku beriman dan membenarkannya. Maka malaikat itupun membentakknya dan berkata: Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? Inilah ujian terakhir bagi seorang mukmin. Inilah maksud dari firman Allah: “Maka Allah meneguhkan pendirian orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dalam kehidupan dunia”.(QS.Ibrahim 14:27).
Lalu ia berkata: Tuhanku Allah, agamaku Islam, dan nabiku adalah Muhammad. Kemudian ada yang memanggil dari langit, “Sungguh hamba Ku berkata benar, maka hamparkanlah tempat tidurnya dari surga dan pakain baju dari surga, serta bukakanlah baginya satu pintu dari surga, sehingga bau harumnya sampai kepadanya. Maka datanglah seorang laki-laki yang menghibur dan baik kepadanya, kemudian melapangkan kuburnya sejauh mata memandang.
Beliau bersabda :”Dan ia didatangi (dalam jilmaan) seorang laki-laki yang tampan wajahnya, bagus bajunya dan wangi bau badannya, lalu berkata :”Aku akan memberi khabar gembira kepadamu dengan keridhaan Allah Ta’ala dan surga Nya yang di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan yang kekal. Inilah hari yang dijanjikan untukmu. Lalu ia berkata: “Dan engkau pun telah diberi khabar gembira oleh Allah.” Siapa engkau? Wajahmu menampakkan engkau adalah orang yang gemar berbuat kebaikan. Maka orang tersebut berkata :”Aku adalah amal kebaikanmu, demi Allah, aku tidak mengenalmu kecuali engkau adalah orang yang cepat melaksanakan perintah Allah Ta’ala, lambat dalam bermaksiat kepada Allah, maka Allah membalasmu dengan kebaikan.Kemudian orang tersebut membukakan untuknya pintu dari surga dan pintu dari neraka, lalu ia berkata: “Inilah tempat tinggalmu jika kamu dahulu durhaka kepada Allah, maka Allah akan menggantikan (neraka) ini untukmu. Maka ketika ia melihat apa yang ada di surga ia pun berkata:”Ya Allah segerakanlah datangnya hari kiamat, agar aku kembali lagi kepada keluargaku dan hartaku. Maka dikatakan kepadanya:”Tenanglah kamu disini”.
Belia melanjutkan sabdanya:”Dan sesungguhnya seorang hamba yang kafir (dalam satu riwayat orang yang durhaka ) jika ia telah meninggalkan dunia ini dan menuju akhirat, maka turunlah para malaikat yang kasar dan keras, berwajah hitam pekat dari langit kepadanya dengan memebawa kain yang kasar dari neraka, lalu mereka duduk sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut lalu duduk di dekat kepalanya dan berkata :”Keluarlah kamu menuju murka dan kemarahan Allah”. Beliau bersabda:”Maka tercerai berailah ruhnya dalam jasadnya, lalu malaikat maut mencabutnya seperti Sufud (besi yang bergerigi yang biasa untuk membekar daging) dicabut dari bulu yang basah (sehingga terputuslah urat nadi dan urat sarafnya). (Maka seluruh malaikat yang berada di antara langit dan bumi serta para malaikat di langit melaknatinya.Kemudian pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada satupun penjaga pintu-pintu itu melainkan mereka berdo’a kepada Allah Ta’ala agar ruhnya orang yang durhaka itu tidak melewati mereka). Maka malaikat maut mengambilnya. Dan apabila telah mengambilnya, maka mereka tidak membiarkannya sekejap matapun ditangannya sehingga mereka meletakkannya di dalam kain yang kasar tersebut. Dan keluarlah dari ruh tersebut bau yang paling busuk yang pernah ada di permukaan bumi. Merekapun membawanya naik. Mereka tidak melewati para malaikat melainkan mereka mengatakan:”Ruh siapakah yang busuk ini? Mereka menjawab:”Ini ruhnya si Fulan bin Fulan,mereka memanggilnya dengan nama yang terjelek ketika masih berada di dunia hingga sampai di langit dunia (langit pertama).Lalu mereka minta dibukakan untuknya, maka tidak dibukakan langit tersebut. Kemudia Rasulullah membaca ayat “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum”. (QS.Al-A’raf 7:40).
Maka Allah Ta’ala berfirman:”Tulislah kitabnya dalam sijjin, di bumi yang paling bawah. Kemudian dikatakan:”Bawalah ia kembali ke bumi,karena Aku telah berjanji, bahwa dari bumi Aku ciptakan, dan ke bumi Aku kembalikan dan dari padanya kelak Aku bangkitkan mereka kembali untuk kedua kalinya. Maka dilemparlah ruhnya dari langit sehingga kembali ke jasadnya. Lalu Rasulullah membaca ayat:”Dan barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah,maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angina ke tempat yang jauh.”(QS.Al-Haj 22:31).
Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya.Nabi bersabda:”Sesunguhnya ia mendengar derap langkah sandal orang yang meninggalkan kuburnya. Kemudian datanglah dua malaikat kepadanya (yang sangat keras bentakannya, lalu dua malaikat tersebut berkata kepadanya dengan suara menghentak) dan mendudukkannya, mereka berkata kepadanya:” Siapa Tuhanmu? Lalu ian menjawab:”Hah…hah…aku tidak tau”.Mereka bertanya lagi:”Apa agamamu? Ia menjawab: Hah…hah…aku tidak tau”.Mereka bertanya lagi:Apa yang kamu ketahui tentang seorang laki-laki yang diutus kepadamu? Ia tidak tau namanya, lalu dikatakan kepadanya:”Namanya Muhammad”. Ia menjawab aku tidak tau, aku pernah mendengar orang-orang menyebut nama itu.
Nabi bersabda :”Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu tidak tau dan tidak pula mau belajar” Maka ada suara memanggil dari arah langit:”Sungguh ia telah berbuat dusta, maka gelarkanlah untuknya tepat tidur dari neraka dan bukakanlah pintu dari neraka, sehingga hembusan angina panas neraka sampai kepadanya.Kemudian kuburnya menjadi sempit, sehingga remuk tulang-tulang rusuknya. Maka datanglah seorang laki-laki (dalam satu riwayat:dalam bentuk jelmaan manusia) yang amat buruk rupanya, teramat jelek bajunya dan teramat busuk bau badannya.Lalu orang tersebut berkata:”Aku memebri khabar buruk kepadamu.Inilah hari yang dijanjikan kepadamu, maka dikatakan kepadanya:”Dan kamu juga akan diberi khabar buruk oleh Allah. (Ia bertanya) siapakah engkau?Wajahmu adalah wajah orang yang suka berbuat kejahatan.
Lalu orang tersebut berkata:”Akulah amal burukmu, demi Allah aku tidak mengenalmu kecuali engkau selalu lambat dalam menjalankan perintah Allah dan cepat dalam melakukan maksiat kepada Allah, sehingga Allah membalasmu dnegan keburukan.Kemudian didatangkan kpdnya orang yang buta dan tuli serta bisu yang ditangnnya ada palu gada. Kalau sekiranya palu gada tersebut dihantamkan ke gunung, niscaya gunung tersebut akan hancur menjad debu. Kemudian orang tersebut memukulnya dengan palu gada tersebut, maka hancurlah ia jadi debu. Kemudian Allah mengembalikan lagi seprti sedia kala. Lalu dipukul lagi, keudian dia berteriak dengan teriakan yang didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia.Kemudian dibukakan baginya pintu neraka, dan disiapkan hamparan dari neraka.Maka ia pun berkata:”Ya Tuhanku, janganlah Engkau datangkan kiamat.
Hadis ini dinukil dari kitab:
1.Ahkamu al-janaiz wa bida’uha oleh Muhamad Nashiruddin albani.Hadis riwayat: Abu Dawud;Al-Hakim;Ath-Thayalisi:Ahmad:Nasai:Ibnu Majah.
2.Al-Musnadu Al-Jami’u
3.Ahadist hayatil Barzahi fil kutubit-tis’ati oleh Dr.Muhammad bin haidar bin mahdi bin hasan disertasi doctoral di Universitas Ummu Dirman Al-islamiyah sudan.
Alih Bahasa :Ust Zubeir S.Abdullah Lc.